Oleh: Muhammad Alfan,AR.S.Pd.I
(PNPNS Kecamatan Simokerto Surabaya)
1. Memperbanyak Taubat
Perbanyak taubat dan menjauhi maksiat. Mari kita taubatan nasucha bersama-sama. Alloh Subchanahu Wata’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Alloh dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Robbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Alloh tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Robb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.”
(QS. At-Tachrim (66) : 8).
“Karena dosa-dosalah yang mengundang bencana dan Alloh melindungi orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri,” tuturnya.
Kenapa taubat?
Alloh Subchanahu Wata’ala berfirman:
إِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Sesungguhnya Alloh mencintai Orang-orang yang bertaubat dan menyucikan diri. (QS. Al-Baqoroh (2) : 222)
Minimal 70 kali kita bertaubat
Rosululloh Shollallohu’alaihi Wasallam bersabda:
وَاللَّهِ إِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ
أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
Demi Alloh, sesungguhnya aku beristighfar (meminta ampunan) dan bertaubat kepada Alloh dalam satu hari lebih dari tujuh puluh kali.”
(HR. Bukhori).
2. Mensucikan diri
Kita biasanya kurang memperhatikan kebersihan dan kesucian. Dengan adanya virus corona maka kita sebagai muslim wajib hidup bersih dan suci baik badan, makanan dan tempat tinggal kita.
Alloh Subchanahu Wata’ala berfirman:
إِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Sesungguhnya Alloh mencintai Orang-orang yang bertaubat dan menyucikan diri. (QS. Al-Baqoroh (2) : 222)
تَنَظَّفُوْا فَإِنَّ الْإِسْلَامَ نَظِيْفٌ (رواه الطبراني)
“Bersihkanlah dirimu, karena sesungguhnya Islam itu bersih.” (HR. Thobroni)
اَلنَّظَافَةُ تَدْعُوْ إِلَى الْإِيْمَانِ وَ الْإِيْمَانُ مَعَ صَاحِبِهِ
فِى الْجَنَّةِ (رواه الطبراني)
“Kebersihan mengajak kepada iman, sedang iman akan bersama pemiliknya di dalam surga.”
(HR. Thobroni).
3. Memperbanyak do’a dan dzikir
Rosululloh Shollallohu’alaihi Wasallam mengajarkan do’a kepada kita :
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُوْنِ
وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ الْأَسْقَامِ
Ya Alloh, aku berlindung kepada-Mu dari belang, gila, kusta dan segala penyakit yang mengerikan.
(HR. Abu Daud).
Rosululloh Shollallohu’alaihi Wasallam mengajarkan dzikir kepada Abu Darda’ dan kita dibaca di waktu pagi dan sore sebanyak tujuh kali:
حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ
الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Cukuplah Alloh bagiku tidak ada Ilah yang berhak diibadahi selain Dia, hanya kepadanya aku bertawakkal karena Dialah Robb pemilik ‘Arsy yang agung.
Sebanyak tujuh kali, maka Alloh akan mencukupkan (menyelamatkannya) dari kesusahan-kesusahan yang membelitnya, baik dia mengucapkannya secara jujur, atau pura-pura tanpa niat.
(HR. Abu Daud).
Masyarakat meningkatkan ketaatan, perbanyak bermunajat kepada Alloh melalui doa-doa karena dapat mengubah dari satu takdir ke takdir yang lain.
4. Memperbanyak Shodaqoh
Shodaqoh apa?
Rosululloh Shollallohu’alaihi Wasallam bersabda:
كُلُّ مَعْرُوفٍ صَدَقَةٌ
Setiap perbuatan baik adalah shodaqoh.”(HR. Bukhori dan Muslim).
إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ عَنْ
مِيتَةِ السُّوءِ
Sesungguhnya shodaqoh itu menghindarkan dari murka Alloh dan menghindarkan seseorang dari meninggal dalam kedaan yang buruk (su’ul khotimah).”
(HR. Tirmidzi)
Mari banyak shodaqoh baik materi maupun non materi. Mulai dari diri kita senantiasa menebar manfaat.” Banyak bershodaqoh, banyak orang yang diberi makan, banyak orang yang ditolong. Karena shodaqoh penolak bala’ dan menolong orang akan mendatangkan pertolongan Alloh Subchanahu Wata’ala.
5. Memperbanyak Sholawat dan Istighfar
Alloh Subchanahu Wata’ala berfirman :
وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ
مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ ﴿٣٣﴾
- “Dan Alloh sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Alloh akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun”
(QS. Al-Anfal (8) : 33)