Gema adzan dhuhur berkumandang di Musholla Rachmat, tapi kesempatan 10 Juni 2021 sedikit berbeda, karena adzan kali ini dikumandangkan secara langsung oleh Sub Koordinator Pemangku Tusi penyuluh Agama Islam bidang Penais Zawa Kanwil Kemenag Propinsi Jawa Timur DR. H. AW Efendi M.Ag. Di sela-sela tugas beliau, di seputar Jl.Pahlawan Kota Surabaya, menyempatkan berkunjung di Musholla Rachmat yang menjadi salah satu Musholla di Surabaya yang berbasis media sosial dan sekaligus menjadi basecamp kedua Penyuluh Agama Islam (PAI) Kemenag Kota Surabaya setelah Rumah Pintar Penyuluh (RPP) yang berdomisili di Bratang Binangun VIII no 13 Kota Surabaya.
Dalam kesempatan itu, beliau juga bertindak sebagai Imam Sholat Dhuhur dan memberikan tausyiah selama 12 menit, mengutarakan tentang agar jangan ada gerhana hati tapi cukup gerhana matahari dan bulan .
,”Gerhana paling berbahaya adalah yang ada dihati kita. Maka seringlah kita berdoa:
“Ya Allah terangi hatiku ini dengan cahaya hidayahmu seperti engkau menerangi bumi ini dengan sinar matahari dan sinar bulan“.
Gerhana pada hati kita adalah kebutaaan mata batin Yakni prasangka baik dan buruk, yang berakibat mengembangkan prasangkanya berbuat fitnah. Seperti firman Allah:
Surat Al Hujurat ayat 12
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.
(Al-Ḥujurāt [49]:12)
Dijelaskan juga bahwa Hasud akan memakan amal seperti api yang menghabiskan sekitarnya, muncul iri dengki. Gerhana hati ini akan membuat tidak bisa memandang kebaikan orang lain. manusia dan bukan iblis yg divonis sebagai pembangkang kepada Allahb, bersihkan hati agar tidak terjadi gerhana karena gerhana hati itu jauh lebih bahaya dr pada gerhana bulan dan matahari dengan jamaah dhuhur ini bisa mengkritik diri sendiri dari pada mengomentari orang lain. Apapun yang dilakukan orang lain belum tentu yang nampak aslinya. Supaya tidak timbul praaangka maka isi hati kita dengan zero mind
Setelah memberikan pencerahan, sub Koordinator Pemangku Tusi Penyuluh Agama Islam ini berkeliling disekitar musholla dan melihat secara langsung lokasi tepat sebelah musholla yang awal mula adalah alih fungsi musholla, dan tempat bernaungnya para pekerja yang bekerja di sekitar musholla Rachmad dan tugu Pahlawan Kota Surabaya.Siapa saja yang tinggal di musholla Rachmad dan yang hanya sekedar tempat rehat mereka di musholla Rachmad.
Letak musholla Rachmad memang tidaklah strategis dihimpit gedung bertingkat perusahaan pengepakan kertas, gudang plastik dan terpal, pertokoan dan Rumah makan.
Sosok penggagas kegiatan supersuling ini sempat terkejut ketika mengetahui ternyata sangat berbeda-beda sekali yang tinggal di sekitar Musholla Rachmad meski semua bukan pemeluk Agama Islam tapi yang beribadah di Musholla Rachmat sangat tidak terganggu, termasuk pemakaian toa untuk adzan dan mereka semua ikut menjaga keberlangsungan Musholla Rachmat.
Semoga musholla Rachmad tetapm membawakerahmatan bagi ummat yang ada disekelilingnya dan bermanfaat untuk semuanya. Aamiin
Ely Rosyidah.red
