Sering-seringlah melihat ke dalam diri sendiri dan bertanya, siapakah yang lebih banyak kita ingat dan kita pikirkan. Belajarlah mengamalkan ‘ilmu bungkus’. Setiap ingat sesuatu yang bersifat duniawi, segera bungkus ingatan atau pikiran tentangnya, dan serahkan kepada Alloh Swt.
Serahkan dan sandarkan apa yang kita miliki atau apa yang kita ingat-ingat dari urusan duniawi itu kepada Alloh SWT. Sebagai Dzat Yang Maha Memiliki segalanya. Yakinilah bahwa apapun yang kita miliki, apapun hasil kerja keras kita, itu semua adalah pemberian dari Allah. Itu semua hanyalah titipan Allah kepada kita.
Mengevaluasi diri adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Allah SWT. berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Alloh, sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hasyr [59] : 18
Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak pernah jemu memeriksa hati kita agar senantiasa terkoneksi dengan kuat kepada Allah SWT. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa manusia sangat lemah sehingga sangat mudah terkecoh oleh tipu daya syaitan yang bisa menyebabkan hati kita berpaling dari Allah dan hanya fokus pada urusan duniawi.
Imam Ibnu Katsir menerangkan bahwa yang dimaksud dengan “hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)” adalah bahwa hendaknya kita memeriksa, menilai dan mengevaluasi diri sebelum nanti dievaluasi pada pengadilan Alloh SWT.
Mengevaluasi diri juga penting untuk memeriksa bagaimana perbuatan kita kepada orang lain. Boleh jadi ada perbuatan-perbuatan kita yang menyinggung atau menyakiti orang lain, baik disadari maupun tidak. Hal ini penting bagi kita karena perbuatan baik maupun buruk akan kembali kepada diri kita sebagai pelakunya. Dan setiap kali ingat akan keburukan, segeralah memohon ampun kepada Alloh SWT. dan mohonlah maaf kepada orang yang mungkin tersinggung oleh kita.
Evaluasi Diri adalah salah satu ajaran yang dianjurkan Islam kepada umatnya dalam setiap hari untuk selalu mengevaluasi diri agar hari esok lebih baik dari hari ini. Allah swt berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ(18
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(al-Hasyr:18)
Ini dapat dilakukan dengan menyisihkan beberapa saat untuk berdiam diri, bermeditasi setiap hari, bekerja dengan penasihat atau ahli terapi, atau sekedar mengevaluasi setiap hari.
Dengan Muhasabah seseorang akan dapat lebih memahami kondisi dirinya Jika kita mati minggu depan apa yang ingin kita bisa katakan mengenai apapun yang telah kita capai atau sumbangkan pada kehidupan?
Demikianlah pentingnya mengevaluasi diri, agar kita senantiasa ingat kepada Allah dan senantiasa bisa memperbaiki diri. Semoga kita tergolong hamba-hamba Alloh yang gemar mengevaluasi diri. Wallohua’lam bishowab.
Ulifah
PAIF Kec Rungkut