Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan Hikmah (As Sunnah). …( Al Jumu’ah : 2)
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar…( Ali Imran : 110)
“Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya” ( H.R Muslim imarah No. 1893, H.R Tirmidzi al-ilmu No. 2673 )
Barangsiapa yang mengajak kepada suatu petunjuk, maka dia memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala-pahala mereka. Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka dia memperoleh dosa semisal dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikit pun dari dosa-dosa mereka.’ [Shahih Muslim al-ilmu :2674]
“Sesungguhnya Allah, para malaikat-Nya dan penghuni bumi dan langit sampai semut yang berada di lubangnya dan bahkan sampai ikan benar-benar bershalwat atas pengajar manusia (dalam)kebaikan” ( H.R Tirmidzi No. 2685 )
Mengajari manusia dalam urusan Agama mereka dan mengajak mereka kepada kebaikan adalah pekerjaan para nabi yang Allah utus mereka untuknya. Maka ini adalah tugas yang paling agung. Dan Allah memilih makhluq terbaik untuk tugas ini. Maka barang siapa yang Allah berikan taufiq/jalan untuk berjalan di atas jalan mereka (para nabi) dalam mengajari manusia dalam masalah Agama mereka dan membimbing mereka kepda kebaikan. Maka sungguh ia telah condong pada kebikan yang banyak yang dengannya menjadi sebab kebaikan di muka bumi ini, dimana tersebarnya ilmu dan adanya amar ma’ruf nahi mungkar. Dan pada-nya merupakan bentuk dari iqomah hujjah kepada manusia. Banyak sekali cara mengajak untuk jalan kebaikan bisa dengan cara mengajak kepada majlis dzikir, kerja bakti, Khataman Al-Quran membantu kepada sesamannya,dan lain-lain.
Faidahnya antara lain
1. Sesungguhnya mengajari manusia kebaikan merupakan dari amalan/pekerjaan para nabi
2. Keutamaan mengajari manusia dalam perkara Agama mereka, sesungguhnya barang siapa yng mengajarkan sebuah ilmu atau menyeru pada sebuah petunjuk maka baginya pahala seperti pahala orang–orang yang mengerjakannya
3. Besarnya pahala seorang yang mengajari manusia pada kebaikan yang dimana Allah Subhanahuwata’ala memujinya, penduduk langit dan bumi memohon ampun untuknya dikarenakan kebaikan dan karena tersebarnya ilmu yang dihasilkannya
4. Keutamaan da’wah kepada Allah dan mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran
Semoga ini menjadi motivasi bagi kita agar senantiasa bersemangat dalam menyeru kepada kebaikan dengan menjadi seorang Da’i. Mengajak pada yang ma’ruf dan mencegah dari kemungkaran. Apapun profesi kita dan siapapun kita hendaknya mengambil peran dalam da’wah ini. Jika mampu menjadi seorang mu’allim walau yang kita ajarkan hanya satu dua khuruf, satu dua ayat. Kalau tidak bisa menjadi seorang mu’allim maka hendaklah menjadi seorang yang mensuport tegaknya da’wah ini dengan menjadi mustami’ . Ketika terkadang jadi motivator belum mampu maka minimal tidak menjadi penghalang dalam da’wah. Semoga Allah curahkan taufiq-Nya agar senantiasa kita mampu memberikan kontribusi dalam da’wah dan mencintai jalan da’wah ini.Dan semoga Alloh SWT memberikan kekuatan dan kesabaran kepada kita utk berdakwah amiin
Sholihan PAIF benowo