Dokumentasi diambil sebelum Pandemi Covid19
Membuat sebuah Event Organizer bukanlah sesuatu yang mudah dan syarat tantangan apalagi berhadapan dengan kompetitor yang bernuansa sama untuk setiap pilot Projecknya. Namun tidak demikian dengan event Organizer yang dimiliki oleh Taman Pendidikan
Al Qur’an QOLBUN JAMIL ini.
Event Organizer yang bersifat insidentil dan beranggotakan para santri sendiri ini, bertujuan untuk mengajarkan pada santri agar siap tandang ke masyarakat luas saat mereka sudah dewasa, memahami kebutuhan ummat, sadar akan kewajiban untuk saling beramar ma’ruf nahi Munkar, wujudkan sikap empaty pada warga setempat dan smart atas segala kewajiban. Tidak mudah mengeluh dan mampu mengambil langkah-langkah kongkrit manakala berhadapan pada kesulitan mulai dari yang terkecil hingga yang paling besar menurut ukuran mereka.
Model pembelajarannya adalah manakala di Taman Pendidikan Al Qur’an menjalankan Program Kegiatan Belajar (KBM),Dewan Guru membimbing dan memberikan kerangka kegiatan pada team besutan santri ini, kemudian bersama team pengajar dibuat persiapan perangkat lunaknya. Tidak jarang mereka sendiri yang melaksanakan segalanya. Karena mereka sudah mampu mengolah rasa dan pikiran mereka sehingga muncul inisiatif yang sangat bagus bagi santri seusia mereka.
Team mereka terdiri dari para santri yg berusia 15 thn. Baik laki-laki maupun perempuan. Semua berjibaku saling mengingatkan job description masing-masing individu. Tidak saling menyalahkan saat ada kekurangan, saling back up satu dengan yang lain. Prinsip the right man on the right place dalam team selalu mereka jaga dan dilaksanakan.
Dewan guru mengakomodir apa yang jadi inspirasi dan kreativitas team saat melaksanakan tugas di saat ada event terselenggara. Tidak ada system diktator, instruksional apalagi intervensi. Dewan guru tak lebih sebagai fasilitator, dinamisator dan tempat konseling ketika team mereka bergerak maju untuk menangani sebuah event pilot projects dari Taman Pendidikan Al Qur’an. Bukan sebuah bentuk pembiaran, tetapi dewan guru memberikan ruang kebebasan pada team santri untuk berkreasi, mengembangkan inspirasi, inovasi yang dimiliki para santri untuk bisa memberikan yang terbaik setiap event yang mereka ampuh.
Lembaga membiasakan pendekatan Andragogi di setiap pola metode pembelajaran. Berpikiran demokrasi, jaring aspirasi adalah menjadi sebuah kebiasaan mutlak di TPQ QOLBUN JAMIL sebagaimana misi dan visi nya sebagai lembaga yang punya ciri khas berbasis karakterteristik. Karena itu, tidak diharapkan outpun yang muncul generasi yang lemah, tapi harus sebaliknya. Diharapakan generasi yang muncul adalah generasi Qurani yang kuat dan tahan segala terpaan konflik yang menjadi tantangan kehidupan mereka mendatang.
QS An-Nisa ayat 9.
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”
Dengan dasar inilah. PAIF Kecamatan Simokerto mencoba memberikan terobosan baru bagi santri yang sudah mulai berusia awal balight nya, yang biasanya mereka mulai mencari jati diri dan profil untuk kaca benggala lifestyle mereka, jangan sampai mereka memilih profile yang salah dan kurang sesuai dengan konteks Islam dan enggan mengaji karena merasa sudah mampu mengkhatamkan Al Qur’an yang mungkin tidak hanya sekali ini. Maka diperlukan diberikan rasa tanggung jawab total, diberikan ruang gerak yang tidak sempit agar upaya mereka bisa menunjukkan kemampuan kepiawaian mereka sejak dini, dan yang terpenting mereka tetap berada di komunitas para santri yang gemar belajar dan mempelajari Al Qur’an hingga mereka dewasa.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh At-Tabrani dari Ali bin Abi Thalib RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Didiklah anak-anakmu atas tiga hal: mencintai nabimu, mencintai ahli baitnya dan membaca Alquran. Sebab, orang yang mengamalkan Alquran nanti akan mendapatkan naungan Allah pada hari ketika tiada naungan kecuali dari-Nya bersama para nabi dan orang-orang yang suci.”
Marlichah Siti Cholidah
PAIF Kecamatan Simokerto