Belajar di waktu muda (kecil) bagai mengukir di atas batu, sedangkan belajar di usia senja (tua) bagaikan melukis di atas air. Semangat Penyuluh Agama Se Tanah Air menunjukkan bahwa meningkatkan SDM bagi penyuluh agama itu sangat penting yakni antara lain dengan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Penyuluh Agama Islam Fungsional di Kota Surabaya ini yang masih berpendidikan S1 tinggal 47 %, dan semoga di tahun tahun mendatang teman teman PAIF bersedia meningkatkan SDM dengan ikut berpartisipasi mengup grade pendidikannya yang lebih tinggi lagi baik ke tingkat magister ataupun doktoral.
Untuk lebih mempertajam semangat kita belajar dalam rangka menyiapkan diri untuk membangun SDM yang lebih handal. Kita perlu kembali ke ajaran agama Islam, bahwasanya kewajiban menuntut ilmu itu mutlak adanya, menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi muslim dañ muslimat. Meskipun tidak dibatasi ilmu agama saja, melainkan semua ilmu yang bermanfaat. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :
طَلَبُ اْلعِلْمْ فَرِثْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim” (HR. Ibnu Majah). Dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih Wa Dhaif Sunan Ibnu Majah No.224.
Konsep Islam tentang pendidikan tidak mengenal batas usia, atau pendidikan sepanjang hayat (pendidikan seumur hidup) sudah di kenal sejak zaman Nabi Muhammad SAW masih hidup. Dimana para sahabat terus memenuhi majlis ilmu tanpa mengenal usia. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW :
أُطْلُبُ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلَيَ اللَّحْدِ
“Tuntutlah ilmu dari buaian sampai meninggal dunia”
Alhamdulillah di negara tercinta ini , pendidikan seumur hidup (Long Life Education) sudah ada secara tertulis, yakni tertuang di dalam UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Penegasan Pendidikan seumur hidup yang ada di dalam pasal 10 ayat 1. Untuk itu tidak perlu ragu untuk belajar terus, menimba ilmu di bidang apapun untuk kemajuan dan kemaslahatan umat. Dan Allah juga menjanjikan bagi orang yang mau belajar dan banyak ilmunya, Allah SWT akan Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِذَا قِيْلَ لَـكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَا فْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَـكُمْ ۚ وَاِ ذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَا نْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ ۙ وَا لَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍ ۗ وَا للّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Mujadilah 58: Ayat 11)
Dari ayat di atas Allah memanggil orang – orang yang beriman untuk selalu terus belajar dan mengejar ilmu, dengan tujuan memperoleh derajat yang tinggi,
meningkatkan SDM , baik meningkatkan skill maupun pendidikan yang lebih tinggi.
Rini Widiarti
PAIF KECAMATAN GUBENG