Home Artikel DUNIA PANGGUNG SANDIWARA

DUNIA PANGGUNG SANDIWARA

by admin

Saat kita bermain teater atau film itulah layaknya kehidupan. Sebelum kita di lahirkan ke dunia ini, Tuhan sudah menciptakan beberapa skenario yang pasti di lewati oleh setiap manusia yang meliputi; kelahiran jodoh dan kematian. ke 3 skenario ini akan diterima oleh setiap insan selama hidup di dunia ini, dan tak ada yang bisa membantahnya dan tidak ada pula yang bisa menentangnya, semuanya sudah tercatat di Lauhul Mahfudz.
dan tidak ada satupun yangbtertinggal atau terlupakan.

Allah Swt berfirman:

وَعِنْدَهٗ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَآ اِلَّا هُوَۗ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِۗ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَّرَقَةٍ اِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِيْ ظُلُمٰتِ الْاَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَّلَا يَابِسٍ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ

“Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”.

Kehidupan di dunia bagaikan panggung sandiwara, manusia lahir ke dunia kemudian akhirnya meninggalkan dunia dalam waktu yang sangat singkat. Kehidupan dunia bukanlah kehidupan sesungguhnya, akheratlah kehidupan yang sesungguhnya.

Firman Allah Swt Qs.Al-Ankabut:64

وَمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا لَهْوٌ وَّلَعِبٌۗ وَاِنَّ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ

” Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui”.

Sebagaimana yang di utarakan oleh karakter Jaques dalam karya William Shakespeare ” As You Like It ” monolog ini menggambarkan bahwa dunia ini sebuah panggung sandiwara, begitu pula dengan kehidupan manusia, bahwa dunia ini tidak lain adalah panggung teater dan manusia adalah sebagai aktornya. Sejak lahir manusia memasuki dunia teater dan terus berakting sesuai dengan perkembangan usia mereka.

Allah Swt menyatakan bahwa kehidupan di dunia itu hanyalah tipuan belaka. Kesenangan-kesenangan yang ada di dunia tidaklah akan kekal. Justru balasan dari setiap apa yang diperbuat manusia selama di dunia itulah yang akan kekal dan abadi.

Firman Allah Swt (Qs. Ali Imran: 185)

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

” Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya”.

Jadi memang benar bahwa “dunia ini panggung sandiwara” cerita yang mudah berubah. Kisah Mahabrata atau tragedi dari yunani, Syair puitis ini di tulis oleh musisi senior Ian Antono dan sastrawan Taufiq Ismail, Syair ini menggambarkan bahwa kehidupan di dunia hanyalah sebuah panggung dan manusia sebagai aktornya. Kalau sudah begitu adanya, mengapa kita masih suka bersandiwara?

Wallahu ‘A’lam bis shawab…

Muiyasih
PAIF Kec. Gunung Anyar

You may also like

Leave a Comment

Follow by Email