Home Artikel ZAKAT HARTA

ZAKAT HARTA

by admin

 

Zakat harta ialah kegiatan mengeluarkan sebagian harta kekayaan berupa binatang ternak, hasil tanaman (buah-buahan), emas dan perak, harta perdagangan dan kekayaann lain yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat tertentu.

Syarat wajib zakat harta adalah beragama Isl;am, Baligh, Berakal, Merdeka, Milik Sendiri, Harta tersebut telah mencukupi satu nishab sesuai dengan jenis yang akan dikeluarkan zakatnya, dan Telah mencukupi satu haul (satu tahun) kecuali untuk buah-buahan (pertanian), atau harta temuan, tidak harus menunggu satu haun, dan untuk bintang ternak yang wajib dizakati ialah yang digembalakan di padang rumput.

Macam-macam Harta yang Wajib Dizakati dan Ketentuan Nishabnya

a. Emas, perak dan uang

Nishab untuk emas adalah 20 mitsqal atau sama dengan 93,4 gram, zakatnya 2,5%.

Nisab perak adalah 200 dirham atau setara dengan 624 gram, zakatnya 2,5%.

Jika emas atau perak telah mencapai atau melebihi dari ukuran nishab dan telah satu tahun, maka telah wajib zakatnya, dan jumlah kelebihan tersebut harus diperhitungkan juga. Misalnya jumlah emas sebanyak 100 gram, maka perhitungannya adalah 2,5% dikalikan 100 gram = 2,5 gram. Yang dikeluarkan zakat bukanlah potongan/bagian dari emas tersebut, melainkan nilai uang yang setara dengan jumlah emas yang harus dikeluarkan.

Nishab dan jumlah yang harus dikeluarkan disetarakan dengan nishab emas dan perak.

Rasulullah SAW bersabda : “Apabila engkau mempunyai perak 200 dirham dan telah cukup satu tahun maka zakatnya 5 dirham dan tidak wajib zakat emas atas kamu hingga kamu mempunyai 20 dinar dan telah cukup satu tahun maka wajib zakat padanya setengah dinar.” (HR. Abu Dawud).

b. Harta Perdagangan

Jika barang-barang perdagangan dalam satu tahun ternyata nilainya seharga emas yang wajib dikeluarkan zakatnya, maka barang perdagangan tersebut wajib dikeluarkan zakatnya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah sebagai berikut :

Dari Samurah, Rasulullah SAW memerinthakan kepada kamu agar mengeluarkan zakat dari barang yang disediakan untuk dijual.” (HR. Ad-Daruquthni dan Abu Dawud).

c. Zakat Hasil Tanaman

Buah-buahan seperti kurma, biji-bijian yang mengenyangkan seperti beras, gandum, jagung dan yang semisal wajib dizakatkan jika mencukupi nishabnya. Zakat buah-buahan dan biji-bijian tidak perlu haul (satu tahun) tetapi dikeluarkannya pada waktu panen. Allah SWT berfirman :

“Dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-An’aam : 141).

Nishab zakat hasil tanaman adalah sebanyak lima wasaq, sebagaimana hadits Rasulullah SAW : Dari Abu Said Al-Khudri ra, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Tidak ada zakat pada barang seperti tanaman dan biji-bijian yang kurang dari 5 wasaq.” (HR. Al-Bukhari).

Dari Ibnu Umar ra, dari Nabi SAW beliau bersabda : “Tanaman yang dialiri dengan air hujan, mata air atau yang tumbuh di rawa-rawa, zakatnya sepersepuluh dan yang diairi dengan tenaga pengangkutan zakatnya seperduapuluh.” (HR. Al-Bukhari).

Keterangan :

1 wasaq = 60 sha’, sehingga 5 wasaq = 300 sha’

1 sha’ = 2,304 kg, sehingga 300 sha’ = 691,2 kg = 6 kwintal 91 kg 200 gram

Zakat yang harus dikeluarkan :

Jika penyiraman menggunakan air hujan, mata air atau tumbuh di rawa-rawa sebesar 10%.

Jika penyiraman menggunakan tenaga pengakutan sebesar 5%.

d. Zakat Binatang Ternak

1) Unta

Seseorang yang mempunyai 5 ekor unta ke atas wajib mengeluarkan zakatya dengan aturan sebagai berikut :

5 ekor unta zakatnya 1 ekor kambing , 10 ekor unta zakatnya 2 ekor kambing

25 ekor unta zakatnya 1 ekor unta berumur 1-2 tahun . 36 ekor unta zakatnya 1 ekor unta berumur 2-3 tahun

Begitu seterusnya berdasarkan kelipatannya

Kemudian untuk tiap-tiap 40 ekor unta zakatnya 1 ekor unta yang berumur 2-3 tahun dan untuk tiap-tiap 50 ekor zakatnya 1 ekor unta berumur 3-4 tahun.

2) Nishab dan Zakat Sapi atau Kerbau

Nishab zakat sapi atau kerbau ialah dari 30 ekor ke atas dengan rincian sebagai berikut :

30 – 39 ekor sapi/kerbau zakatnya 1 ekor anak sapi/kerbau berumur 1-2 tahun (tabi’)

40 – 59 ekor sapi/kerbau zakatnya 1 ekor anak sapi/kerbau betina yang berumur 2-3 tahun (musinnah).

Untuk selanjutnya tiap-tiap 40 ekor sapi/kerbau zakatnya seekor anak sapi atau kerbau betina yang berumur 2-3 tahun (musinnah).

3) Nishab dan Zakat kambing

Nishab kambing mulai dari 40 ekor kambing dan zakatnya 1 ekor kambing berumur 2-3 tahun (ma’zun). Selanjutnya diatur sebagai berikut :

40 – 120 ekor kambing zakatnya 1 ekor kambing berumur 2-3 tahun.

121 – 200 ekor kambing zakatnya 2 ekor kambing berumur 2-3 tahun.

Untuk selanjutnya setiap bertambah 100 ekor kambing, zakatnya 1 ekor kambing.

e. Nishab dan Zakat hasil tambang

Hasil tambang berupa emas, perak dan sebagainya apabila sampai memenuhi nishab sebagaimana nishab emas dan perak maka harus dikeluarkan zakatnya seketika itu juga, tidak usah menunggu satu tahun. Adapun zakatnya adalah sebesar 2,5%.

f. Nishab dan Zakat barang temuan (luqathah)

Barang temuan berupa emas atau perak jika mencapai satu nishab harus dikeluarkan zakatnya seketika itu juga sebesar 20%. Ukuran nishabnya sama dengan emas dan perak.

Referensi

Departemen Agama, Terjemah Al-Qur’an al-Karimm, Jakarta . Fiqih Islam, Sulaiman Rasyid. Minhajul Muslimin, Syeh Abu Bakar Jabir Al Jazair. Taudhih Al-Ahkam, karya Abdullah Al-Bassam IV/519, dan Fiqhus Sunnah, karya As-Sayyid Sabiq.

Al-Wajiz Fi Fiqhi As-Sunnah wal Kitab Al-Aziz, karya Abdul Azhim bin Badawi Al-Khalafi

Al-Fiqhu Al-Islami wa Adillatuhu, karya Wahbah Az-zuhaili

Zamharirotul Fuaidah, S.Ag, MH
PAIF KECAMATAN WIYUNG

You may also like

Leave a Comment

Follow by Email