Home Artikel SUDUT METROPOLITAN DI JALAN TAMBAKSARI

SUDUT METROPOLITAN DI JALAN TAMBAKSARI

by admin

,”Penyuluhan jangan selalu berada di zona nyaman,”

Berada di tengah-tengah komunitas yang dikunjungi oleh para kaum Adam, Ini bisa jadi, bukan zona nyaman bagi sebagian orang, tapi buat saya, ini sangat nyaman sekali. Siapa sangka tempat yang sangat hingar bingar yang lebih dikenal dengan warung kopi sprt ini ada kesan religi sekali :

1. Disediakan Musholla bagi pengunjung

2. Jika terdengar Adzan, musik dihentikan hingga dirasa para jamaah yang berada di masjid dan musholla dirasa cukup melakukan sholat dan dzikir

3. Jika ada pengamen masuk, musik warkop disenyapkan untuk menghargai mereka yang numpang lewat mengais rezeki walau tidak sampai lima menit berkeliling diantara pengunjung warkop untuk bernyanyi

4. Jika senja menjelang sambil menunggu adzan Maghrib, musik warkop yang hingar berganti dengan alunan musik religi

Saat akan pulang, bertemu dengan ibu-ibu yang punya stand di sudut warkop.

Sambil menyiapkan makanan saya, beliau cerita sulitnya berdagang di era Pandemi, pas saya photo terjadi dialog antara kami :
Pedagang : hp ibu bagus ya?
Saya : ibu mau hp ini …….?Klu saja ini bukan Hp Musholla, saya akan kasih ke Bu, Karena menurut saya jika benda yang ada pada diri kita ada yang meminta, bisa jadi itu adalah haknya yang dititipkan pada kita yang dia membutuhkan ……
Pedagang : tidak Bu, kalau ibu punya baju yang tidak terpakai lagi, saya mau menerima
Saya : ibu mau? Tunggu disini ya, sebentar lagi saya akan kembali……..

Karena warkop dekat dari rumah, saya bergegas pulang dan ambil beberapa potong busana muslim saya dan putri saya yang masih bagus yang lama sekali tidak kami kenakan, saya ambilkan satu potong mukenah juga untuk beliau, setelah beberapa saat saya kembali meluncur ke warkop dan memberikan pada ibu pedagang,

Pedagang : Ya Allah…….. Bu kok cepat sekali, alhamdulilah Ya Allah, ada mukenahnya, saya ndak bingung lagi kalau mau sholat disini, Karena ada Musholla tapi tidak ada mukenah, mungkin Karena pengunjungnya banyak laki-laki.
Saya : nanti setelah sholat, ibu bawa pulang saja mukenahnya ya? Insyaallah besok saya bawa lagi buat yang di warkop……..yang penting ada tempat sholat, kita bersyukur, ada tempat aktifitas kita, disediakan tempat kita untuk beribadah, Kalau sudah terdengar adzan, ibu bisa segera tunaikan sholat nggeh….. Rezeki tidak akan salah tempat, Allah SWT sudah mengatur semuanya. SALAM SEHAT ya Bu ….

Saya berlalu pulang dengan membawa segudang harapan, semoga Allah SWT Ridlo atas apa yang saya lakukan. Aamiin…
Paling tidak, masih ada sisa usia untuk bisa berkesempatan memberikan pada siapapun yang berhak atas apa yang Allah SWT titipkan pada kita

{وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ}

Artinya: “Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata, “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.”
(QS. Al-Munafiqun: 10).

{لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَالْمَلائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ (177) }

Artinya: Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah kebajikan orang yang beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan), dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji; dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
(QS. Al Baqarah: 177).

MARLICHAH SITI CHOLIDAH
PAIF KECAMATAN SIMOKERTO

You may also like

Leave a Comment

Follow by Email