Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Baitul Haram ke Baitul Maqdis. Sedangkan Miraj adalah saat Rasululloh SAW naik ke Sidratul Muntaha dan memperoleh kesempatan berdialog dengan AllAh SWT.
Ada hikmah terpenting dari peristiwa Isra Miraj yang bisa menjadi pelajaran bagi manusia dan memberi inspirasi pada kehidupan sehari-hari.
3 Hikmah Isra Miraj
1️⃣Manusia tidak boleh berputus asa dari rahmat AllAh SAW.
Segala masalah dalam kehidupan jangan sampai membuat manusia terpuruk, hingga ingin menyerah. Jiwa manusia tak boleh runtuh sebelum ruh lepas dari jasadnya.
2️⃣Menyegarkan kembali pemahaman tentang sholat.
Sebelum sholat, seorang muslim harus bersih dan suci secara fisik dan mental. Kondisi inilah yang memungkinkan muslim lebih khusyu saat beribadah dan memohon pada AllAH SWT.
3️⃣Memakmurkan masjid.
Peristiwa Isra Miraj mengingatkan muslim untuk kembali memakmurkan masjid, yang tidak hanya lewat ibadah rutin.
Hikmah Isra Miraj tentu tak bisa dipisahkan dari turunnya perintah sholat lima waktu.
Berikut hadits tentang ibadah wajib bagi muslim ini.
“Kemudian diwajibkan padaku shalat lima puluh kali setiap hari. Aku kembali, dan lewat di hadapan Musa. Musa bertanya, ‘Apa yang telah diperintahkan padamu?’ Kujawab, ‘Aku diperintahkan shalat lima puluh kali setiap hari’. Musa berkata, “Sungguh ummatmu tak akan sanggup melaksanakan lima puluh kali shalat dalam sehari. Dan aku -demi Alloh-, telah mencoba menerapkannya kepada manusia sebelummu, aku telah berusaha keras membenahi Bani Israil dengan sungguh-sungguh. Kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah keringanan untuk umatmu’. Aku pun kembali dan Alloh memberiku keringanan dengan mengurangi sepuluh shalat. Lalu aku kembali bertemu Musa. Musa bertanya seperti pertanyaan sebelumnya. Lalu aku kembali dan Alloh memberiku keringanan dengan mengurangi sepuluh shalat.
Aku kembali bertemu Musa. Ia berkata sebagaimana perkataan sebelumnya. Aku kembali dan Alloh memberiku keringanan dengan mengurangi sepuluh shalat. Aku kembali bertemu Musa. Musa berkata sebagaimana yang dikatakan sebelunya. Aku pun kembali, dan aku di perintah dengan sepuluh kali shalat setiap hari. Aku kembali dan Musa kembali berkata seperti sebelumnya. Aku pun kembali, dan akhirnya aku diperintahkan dengan lima kali shalat dalam sehari.
Aku kembali kepada Musa dan dia berkata, ‘Apa yang diperintahkan kepadamu?’ Kujawab, ‘Aku diperintahkan dengan lima kali shalat dalam sehari’. Musa berkata, “Sesungguhnya ummatmu tidak akan sanggup melaksanakan lima kali shalat dalam sehari. Sungguh aku telah mencoba menerapkannya kepada manusia sebelum kamu. Aku juga telah berusaha keras membenahi Bani Isra’il dengan sungguh-sungguh. Kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah keringanan untuk umatmu’. Beliau berkata, ‘Aku telah banyak memohon (keringanan) kepada Rabbku hingga aku malu. Tetapi aku telah ridha dan menerimanya’. Ketika aku telah selesai, terdengar suara orang yang berseru, ‘Sungguh Aku telah memberikan keputusan dan Aku telah mewajibkan. Aku telah ringankan untuk hamba-hamba-Ku’.”
(HR Bukhari).
Wallahu A’lam Bisshawab
Mas Hulatun Nasia
PAIF KEC.SUKOLILO