Wanita diciptakan dari tulang rusuk, dan ini sudah Allah SWT taqdirkan yang tidak bisa di elakkan, dan laki-laki telah diberikan kelebihan oleh Allah SWT untuk mencari nafkah untuk keluarganya yang dia bentuk melalui suatu peristiwa pernikahan, yang hanya sekejap. Diawali dengan ikrar persaksian pada Allah SWT dilanjutkan dengan ucapan akad janji suci untuk membuka pintu sakinah mawaddah wa rahmah, yang diucapkan tidak lebih dari lima menit dengan satu kali tarikan nafas, maka saat itu juga tanggung jawab orang tua atas putri perempuan mereka yang diminta oleh laki-laki yang menjadi pendamping hidup putri mereka, seketika itu beralih pada pundak suami putri mereka untuk selamanya, hingga akhir hayatnya. Dan sejak saat itu, tulang rusuk memiliki tulang punggung yang menopang kekuatannya,
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَإِذَا شَهِدَ أَمْرًا فَلْيَتَكَلَّمْ بِخَيْرٍ أَوْ لِيَسْكُتْ وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ وَإِنَّ أَعْوَجَ شَىْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلاَهُ إِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا
Artinya: “Kepada yang percaya Allah SWT dan hari akhir, jika kamu menyaksikan sesuatu maka bicarakan yang baik tentang hal tersebut atau diam. Bersikap baiklah pada wanita, karena dia diciptakan dari tulang rusuk. Bagian tulang rusuk yang paling bengkok ada di atas. Jika kamu berusaha meluruskannya maka dia akan patah, dan bila dibiarkan maka bengkok tetap di sana. Sehingga bersikap baiklah pada wanita.” (HR Muslim).
Tulang rusuk syarat dengan kelemahan dan keterbatasan kemampuan untuk melakukan tugas dan kewajiban yang semestinya dilakukan tulang pungung, karena memang ada kelebihan kekuatan yang Allah SWT persenjatakan, karena ada banyak tanggung jawab di pundaknya, sebagai bukti bahwa ikrar suci itu bukan sekedar lafadz yang dipermainkan, karena Allah SWT yang menjadi saksi, dan Allah SWT sudah mengatur dan menyediakan kebutuhan pada tulang punggung itu untuk menguatkan tulang rusuknya.
ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
Artinya: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
(Surat An-Nisa Ayat 34)
Namun pada kondisi tertentu, bukan suatu hal yang mustahil, justru tulang rusuk harus beralih fungsi menjadi tulang punggung untuk bisa membuat keluarga yang tidak lagi memiliki tulang punggung, bisa bertahan hingga Allah SWT memanggilnya kembali menghadap. Maka butuh kekuatan untuk bisa melanjutkan tanggung jawab yang luar biasa ini, bagaimana merubah kelemahan menjadi kekuatan. Bagaimana menyingkirkan batu-batu besar yang menghadang tanpa tangisan, bagaimana untuk bisa tetap memberi tanpa meminta, bagaimana tetap bisa katakan,”SIAP,” walaupun sesungguhnya keadaannya justru adalah jauh dari kata,”siap,” karena ada keyakinan bahwa kekuatan itu ada pada yang menciptakan tulang rusuk itu sendiri, yang Dia, Allah SWT lah yang memberi kekuatan TULANG RUSUK itu BISA MENJADI TULANG PUNGGUNG atas izin Nya.
مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
(Surat An-Nahl ayat 97)
Dan hanya Allah SWT yang tahu apa yang akan di inginkanNya pada tulang rusuk yang dijadikannya tulang punggung.
“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia”. (QS Yasin ayat 82)
Marlichah Siti Cholidah
PAIF KECAMATAN SIMOKERTO