IPARI Kota Surabaya- Hari Ibu yang diperingati tiap tanggal 22 Desember merupakan momentum untuk mengapresiasi perjuangan perempuan Indonesia. Kaum perempuan berperan penting dalam upaya untuk mewujudkan bangsa yang sejahtera, berdaulat, berdikari, dan berkepribadian.
Esensi Hari Ibu bukan hanya untuk mengapresiasi jasa besar ibu, namun lebih dari itu, untuk mengapresiasi seluruh perempuan Indonesia.
Hal ini disampaikan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor kementerian Agama (Kankemenag) Kota Surabaya dalam sambutannya pada kegiatan Puncak Hari Ibu Tahun 2024, yang diselenggarakan oleh IPARI Kota Surabaya di Panti Wedha Hargo Dedali, pada Senin (16/12).
Puncak acara Hari Ibu tersebut diisi dengan kegiatan Pemberian Bunga Mawar dan Tali Asih, Suasana haru juga begitu terasa saat penyerahan bunga mawar sebagai tanda bakti seorang anak itu dilaksanakan. Tak terasa air mata ikut menetes tanpa disadari saat para Oma Opa melihat para penyuluh agama memberikan bunga kepada mereka. Mereka pun langsung memeluk dengan penuh kasih sayang dan haru.
Mengingat betapa besarnya peran seorang ibu, Ketua Peringatan Hari Ibu IPARI Kota Surabaya, Unzilatur Rohmah mengatakan, pemberian setangkai bunga mawar ini merupakan tanda terima kasih seorang anak kepada orang tuanya karena orangtua sudah membesarkan anak-anak dengan kasih sayang.
“Kasih sayang orangtua tidak ada batasnya.Tentunya kegiatan ini menjadi kejutan tersendiri dan menjadi kado terindah di akhir tahun untuk para oma opa di panti. Meskipun dilaksanakan di Panti nampaknya nuansa haru pemberian bunga dan tali asih tidak dapat dibendung. Hampir semua oma opa maupun panitia meneteskan air mata saat melakukannya, dengan penuh rasa cinta dan sayang para penyuluh agama ini begitu welas asih memberikan bunga dengan rasa haru,” ujar Unzil.
Selain memberikan tali asih dan bunga, untuk menyemarakkan Hari Ibu digelar karaoke bersama sambil berdansa.
“Tujuan bernyanyi bersama ini untuk mempererat silaturrahim, bahwa keberadaan oma opa di panti ini tidak sendiri, meskipun tidak ada ikatan darah, kami para penyuluh tetap bisa bersama merasakan kehangatan keluarga,”sebutnya.
Pada kesempatan itu Ketua DWP Kankemenag Kota Surabaya, Ririn Athifatul Umam mengapresiasi kegiatan Hari Ibu yang dilaksanakan IPARI Kota Surabaya.
“Seorang Ibu bisa menjadi pondasi penting dalam membangun manusia yang berkwalitas, kedekatan antara anak dan ibu menjadi hal yang penting dalam kehidupan berkeluarga,”ucap Ririn.
Dengan adanya momen peringatan Hari Ibu ini,lanjut Ririn, para penyuluh bisa memanfaatkannya dengan baik. Baik itu dalam rangka pembinaan kepenyuluhan, maupun muhasabah untuk kembali mendekatkan mereka kepada orangtuanya, terutama ibunya.
“Hari Ibu memberikan makna yang besar kepada generasi muda untuk selalu menghormati, menghargai dan menyayangi ibunya tanpa meminta balas budi,” tandas Ririn. (Ima)