IPARI SURABAYA – Kankemenag, Pardi didampingi Kasi Bimas Islam Ahmad Faishol membuka Pembinaan Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) di Villa Panorama Claket, Mojokerto pada Senin (4/03).
Kankemenag, Pardi mengungkapkan kegiatan ini bertujuan membina dan mengembangkan Kompetensi Penyuluh Agama yang profesional dan berintegritas, menjalin persatuan dan kesatuan, menampung, menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi Penyuluh Agama dan memberikan perlindungan profesi dan advokasi/ atau konsultasi hukum, serta membangun kerjasama sinergis dengan Instansi Pembina dan instansi terkait.
” IPARI ini merupakan organisasi profesi penyuluh agama yang beranggotakan seluruh penyuluh agama akan menjadi mitra kerja Kementerian Agama Kota Surabaya,” ungkapnya.
” Oleh karena itu, seluruh penyuluh agama wajib masuk dalam organisasi ini, ” tegasnya.
Ia mengharapkan dengan adanya IPARI menjadi nuansa baru dan lebih memudahkan dalam menyampaikan pesan lebih detail, mudah diterima umat serta mengayomi masyarakat dalam mewujudkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sebelumnya Kasi Bimas Islam dalam laporannya meyampaikan kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut surat edaran surat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI nomor B.4062/DT.II.III/HM.01/08/2023 tanggal 25 Agustus 2023.
Ia juga menyampaikan IPARI sebagai wadah peningkatan profesionalitas penyuluh lintas agama yang berperan sebagai pembimbing, penuntun dan penyambung serta menyukseskan program-program prioritas Kementerian Agama baik jngka panjang, menengah maupun pendek.
Kegiatan ini dihadiri sebanyak 104 peserta, terdiri dari Penyuluh Agama Fungsional lintas Agama, PPPK Penyuluh Agama Islam, Penyuluh Agama PNPNS, Penyuluh Agama Kristen dan Penyuluh Agama Budha. (Ima)
