POKJALUH Kota Surabaya- Setelah libur panjang Idul Fitri 1445 H/2024M, Keluarga Besar Pokjaluh dan IPARI Kota Surabaya menggelar Halalbihalal, dengan mengambil tema “Dengan Silaturahim Kita Bangun Kebersamaan Ciptakan Kinerja Untuk Mewujudkan Moderasi Beragama“ dengan harapan lebaran tahun ini bisa mengecas hati dan pribadi kita kepada sekitar untuk menjadi lebih baik lagi.
Acara tersebut dihadiri oleh Kasubag TU, M. Arifin, Ketua Pokjaluh, Wahno Sucipto, Ketua IPARI, Rini Widirti dan seluruh Penyuluh Agama baik P3K, PAIF maupun PNPNS.
M. Arifin,S. Ag., M. Si, selaku Kasubag TU Kemenag Kota Surabaya saat halalbihalal menyampaikan “Sebagai seorang Penyuluh Agama yang juga mencakup Keluarga Besar Kemenag harusnya memiliki Kedisiplinan jam kerja, disiplin masuk dan pulang sesuatu aturan, Disiplin Kinerja EPA. Paham dengan tupoksi sebagai seorang Penyuluh baik status kita sebagai P3K, PNS maupun PNPNS. Dan paham mengenai sanksi jika tidak mematuhinya” ujar Arifin.
“Saya selaku pribadi beserta keluarga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1445H, mudah-mudahan kita semua menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik di masa yang akan datang” ungkap lagi.
Kita harus saling maaf memaafkan jangan sampai kita memelihara luka dihati, “Menurut saya kita semua mestinya terus selalu membuka diri untuk saling memaafkan dan kepada saudara-saudara kita seberapa besar tindakan itu kita punya mekanisme sendiri untuk saling memaafkan, dan pada momen Idul Fitri kali ini, mekanisme yang dibuat supaya mengobati luka, kalau kita sendiri aja bisa mengobati luka dirinya sendiri, mengapa tidak bisa untuk memaafkan orang lain”, nasehat Arifin kepada Penyuluh Agama Kota Surabaya,Senin, 29 April 2024.
Ustad Ahmadi, dalam ceramahnya menyampaikan “Jangan pernah takut Janji Allah itu adalah janji yang pasti, janji Tuhan adalah janji yang pasti, terutama kepada orang-orang yang beriman kepada Tuhan, sebagaimana Ramadhan tahun ini adalah sebagai bukti keimanan kita, satu bulan penuh kita telah mengerjakan puasa Ramadan itu adalah salah satu bentuk bukti iman” papar Ustad Ahmadi dalam tausiyahnya.
“Dalam beribadah kita harus saling ingat mengingatkan, begitu juga dalam hal kebenaran dan dalam hal kesabaran, Ketua Pokjaluh dan Ketua IPARI Kota Surabaya mengadakan halal bihalal kali ini dengan tujuan mengajak kita semua mengingatkan kepad seluruh Penyuluh Agama karena “Al insanu mahalul Khoto’i Wanisyan”, manusia itu tempatnya salah dan lupa, tidak ada manusia yang tidak punya dosa, maka dari itu agar kita bersilaturahmi dan bermaaf-maafan sebagaimana “Rasulullah SAW pernah bersabda, yang artinya “Berjabat tanganlah kamu sekalian, sesungguhnya berjabat tangan itu dapat menghilangkan dendam dalam hati. H.R Al Baihaqi, maka dari itu pentingnya peringatan agar bersama-sama kita di dalamnya saling ingat mengingatkan, maka sunah Salat Idul Fitri kalau berangkat lewat sebelah kiri pulangnya lewat sebelah kanan supaya lebih banyak yang bertemu dengan kita saling memaafkan dengan saling bersalaman, saling membahagiakan dan menebar bahagia kepada orang lain, mudah-mudahan dosa dosa kita diampuni oleh Allah SWT”, Pungkas sang Ustad. (Ima)