“Sinergi Pengembangan Digital,”. Inilah tema yang diusung oleh Program Digital Talent scholarship 2021 . Yang dilaksanakan secara online mulai tanggal 23 Agustus 2021 hingga 3 September 2021. Dan kali ini adalah angkatan ke2 yang dilaksanakan Kerjasama Kementerian Kominfo dan Kementerian Agama.
Angkatan ke2 ini peserta sejumlah 1500 yang terdiri dari PAIF dan PNPNS se Indonesia. Dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur mengutus 177 peserta dari 37 Kabupaten/Kota se Jawa Timur. Dan telah diutus dari kota Surabaya sebanyak 7 orang, yg terdiri dari 6 orang PAIF dan 1 PNPNS. Mereka adalah Aqib Zarnuji S.Ag, MH.I, (PAIF Tambaksari) Drs. Subai Mustalim M.Pd(PAIF Tambaksari), Rini Widiarti S.Ag, MH.I(PAIF Tambaksari), Wahno Sucipto S.Ag, MH.I (PAIF Wiyung), Zamharirotul Fuaida S.Ag, MH.I(PAIF Wiyung), Marlichah Siti Cholidah S.Th.I (PAIF Simokerto), Ismail S.Ag (PNPNS Wonokromo).
Kominfo hadir di depan dan mengambil peran dalam percepatan transformasi digital ini, demi memulihkan pertumbuhan perekonomian Nasional lewat tekhnologi digital. Transformasi digital sanggup menciptakan momentum besar bagi Indonesia untuk melakukan lompatan jauh ke depan. Untuk itu kominfo melakukan rencana strategis 2020-2024. Kominfo hadirkan program 50.000 talenta digital untuk Indonesia, Digital Talent scholarship. Program SDM Pengembangan digital difokuskan untuk membantu percepatan ekonomi digital.
Kegiatan ini dibuka secara virual zoom dan live streaming youtube digitalent media pada tanggal 23 Agustus 2021. Acara ini dibuka oleh Kepala Badan Penelitian Pengembangan SDM yang sekaligus mewakili Menteri Komunikasi dan Informartika RI, DR Ir. Hary Tri Budiarto M.Kom. Dalam sambutannya disampaikan bahwa Badan Penelitian Pengembangan SDM Kementerian komonikasi dan informatika menjadi pelaksana program konektivitas digital tahun 2021 yang sudah dicanangkan Presiden RI. IR. H Joko Widodo pada tanggal 26 Februari 2021, khususnya untuk pengembangan SDM Digital. Tujuan talenta digital adalah meningkatkan ketrampilandan daya saing masyarakat. Sedangkan tujuan literasi digital adalah peningkatan kemampuan kecakapan digital dasar untuk mencegah penyebaran konten negatif.
Dan di moment penutupan pada tanggal 3 September 2021 yang sekaligus membuka untuk angkatan ke 3 , dihadiri Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, yang menyampaikan bahwa program ini adalah sebuah langkah strategis untuk mengoptimalkan pemanfaatan tekhnologi informasi sebagai media dalam peningkatan kapasitas SDM, dan tinggi rendahnya literasi digital ini memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam membentuk perilaku keberagamaan. Karena itu Kementerian Agama mendorong siapapun yang memiliki kompetensi keberagamaan yang memadahi untuk ikut mewarnai di platform media digital, turut serta mendesiminasi nilai- nilai Agama yang Rohmatan lil alamin. Beberapa platform digital dikembangkan se menark mungkin, sehingga senantiasa menjadi rujukan,”